Politic is everything – Penulis: Erlia zenita laurent

- Redaksi

Thursday, 12 December 2024 - 17:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Porosjambimedia.com,Jambi –  Sebagian dari kita pasti pernah mikir, ah males terlibat politik ga bener, politik itu kotor. Tapi secara kita menyadari atau tidaknya bahwa kita memiliki kaitan langsung dengan politik. LOH KOK BISA?

Pernah dengarkan bahwa politik itu segalanya? Bagi sebagian orang, ungkapan ini mungkin terdengar berlebihan banget, Namun, jika kita menilik lebih dalam,kalimat tersebut memiliki ~makna yang jauh lebih besar daripada sekadar pandangan sederhana tentang dunia politik.

Politik,dalam segala bentuknya, bukan hanya tentang pemerintahan, pemilu, partai politik dan juga stigma buruk seperti korupsi misalnya. Politik adalah tentang bagaimana bisa mencapai tujuan dengan apa yang kita mau, bagaimana keputusan dibuat dan yang paling penting nih bagaimana keputusan-keputusan tersebut memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Politik itu tidak hanya soal kebijakan dan keputusan besar. Sejak lahir secara nggak langsung kita pun sudah belajar politik melakukan aktivitas politik dan juga terlibat politik, bayangin aja, ketika kita dilahirkan kita langsung masuk ke kedalam sistem yang sudah terbentuk seperti negara, pemerintahan dan juga aturan-aturan dari hukum yang ada. Contohnya pas kecil kita kepengen sesuatu karena laper terus yang bisa kita lakuin waktu itu adalah nangis, karena pada saat itu kita menyadari bahwa untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, kita perlu membuat orang lain mendengarkan dan merespons kebutuhan kita.

Baca Juga :  Hak Angket dalam Demokrasi: Antara Pengawasan Efektif dan Risiko Politisasi

Dalam hal ini kita mempengaruhi situasi disekitar kita. Maka ini merupakan contoh kecil tentang memahami bagaimana cara kita untuk mencapai tujuan dalam konteks pribadi di kehidupan kita sehari-hari. Dalam konteks keputusan ataupun kebijakan pemerintah, ketika kita lahir, kita juga
langsung terlibat dalam aktivitas politik secara tidak langsung. Dokumen pertama yang kita miliki yaitu akte kelahiran yang dimana ini adalah bukti bahwa kita diakui sebagai bagian dari negara.Tanpa dokumen tersebut, kita tidak akan memiliki akses ke pendidikan, layanan kesehatan, atau
perlindungan hukum sebagai warga negara. Meskipun tampak administratif, keberadaan dokumen ini adalah hasil dari regulasi yang disusun melalui proses politik yang panjang.

Baca Juga :  Milenial, Gen Z, dan Mahasiswa Kerinci Hilir Dukung Penuh Paslon untuk Menjadi Cabup, Bukan Cawabup

Pada akhirnya, politik adalah proses yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.Politik bukan hanya sekedar aktivitas pemerintah di gedung parlemen melainkan merupakan sesuatu yang kita jalani setiap hari, dalam cara kita berinteraksi dengan orang lain, menghadapi tantangan hidup, dan membuat keputusan yang mengarah pada pencapaian tujuan. Selama kita hidup bermasyarakat politik harus dimengerti oleh seluruh kalangan masyarakat. Dengan memahami juga terlibat dalam politik, kita memastikan bahwa keputusan-keputusan yang diambil bukan hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi keputusan itu membawa dampak terhadap kita, jadi kita harus lebih kritis terhadap kebijakan yang dibuat, lebih bijaksana dalam menentukan pilihan   terutama dalam menentukan calon pejabat publik dan lebih aktif dalam mengawasi
jalannya pemerintahan.
“The penalty that good people pay for not being intested in politics is to be governed by people
worse than them selves” – Plato

Penulis : Erlia zenita laurent

Editor : Hesty

Berita Terkait

Omnibus Law – Menyederhanakan Regulasi, Mendekatkan Pemerintah pada Masyarakat
Paradigma masyarakat yang beranggapan bahwa Pemikiran Komunis Tan Malaka itu sama dengan PKI
Ketika Dana Desa Menjadi Investasi Publik Bukan Pribadi: Keberhasilan Desa Menciptakan Wisata Berbasis Kolaborasi Dan Kesejahteraan
Memperkuat Perkaderan HMI Komisariat Hukum Universitas Jambi
Ketidak transparanan dalam Pemilihan Pengurus Mahasiswa Tutor PAI di Universitas Jambi
Dr.Toni Indrayadi – Calon Profesor Dengan rekam jejak jurnal internasional
Jaga Kondusifitas Pilwako Sungai Penuh, KPU Harus Galak dalam Sosialisasi
Suara Rakyat, Dinamika Demokrasi: Mencari Arah di Tengah Perubahan

Berita Terkait

Thursday, 19 December 2024 - 14:15 WIB

GERAK CEPAT, LAM-SAK REALISASIKAN PROGRAM REVITALISASI PETILASAN LELUHUR

Sunday, 15 December 2024 - 15:38 WIB

LAM PROVINSI JAMBI KOMITMEN REVITALISASI PETILASAN SEBAGAI IDENTITAS SEJARAH

Sunday, 15 December 2024 - 08:15 WIB

LAM PROVINSI JAMBI GELAR RAKERDA III TH 2024

Friday, 13 December 2024 - 21:00 WIB

Omnibus Law – Menyederhanakan Regulasi, Mendekatkan Pemerintah pada Masyarakat

Wednesday, 11 December 2024 - 19:13 WIB

Innalillahi, Pelantun lagu Abangku jauh Nurdi Abdullah menghembuskan nafas terakhir

Friday, 6 December 2024 - 22:51 WIB

Gemparkan Masyarakat kerinci…!!Penemuan M4y4t Perempuan berinisial EJ (45) di Desa Lolo Gedang 

Friday, 6 December 2024 - 13:59 WIB

Sang Penulis Naskah Kuno Kerinci, Nītisārasamuccaya

Wednesday, 4 December 2024 - 19:40 WIB

Seluruh Pemda Raih Zona Hijau pada Penilaian Pelayanan Publik 2024, Ini Catatan Ombudsman

Berita Terbaru

seni dan budaya

GERAK CEPAT, LAM-SAK REALISASIKAN PROGRAM REVITALISASI PETILASAN LELUHUR

Thursday, 19 Dec 2024 - 14:15 WIB

Advertorial

Pj. Bupati Asraf Resmi Membuka TLTD IV Kwartir Cabang Kerinci Tahun 2024

Wednesday, 18 Dec 2024 - 20:49 WIB

Advertorial

Sambut Dubes India, Gubernur Al Haris Buka Peluang Kerja Sama

Wednesday, 18 Dec 2024 - 15:32 WIB