Bendungan Raksasa PLTA Picu Banjir ??!, Dr. Eng Akmal : “Soal ini Perlu kajian lebih lanjut”

- Redaksi

Wednesday, 3 January 2024 - 21:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir Kerinci dipicu aktivitas eksplotitatif dan kerusakan hutan di wilayah hulu

POROS – Akademisi Teknik Geologi Universitas Gajah Mada (UGM) Dr.Eng Akmaludin berpendapat bahwa tragedi banjir dan tanah longsong di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut dia, intensitas hujan tinggi hanya pemicu dari bencana tersebut.

Bencana banjir ini dalam hipotesa Akmal, terjadi akibat luapan sungai Batang Merao yang tidak mampu menampung tingginya debit air. Pendangkalan sungai akibat endapan sedimen menjadi musabab utama banjir, di tambah aktivitas eksplotitatif dan kerusakan hutan di wilayah hulu.

Hal itu kata dia, bisa ditilik, air banjir yang meluap tersebut membawa material erosi dari wilayah hulu. Dalam topografinya lembah Kerinci mempunyai kemiringan dan terjal dengan bebatuan vulkanik, sehingga gawir-gawir di sepanjang Kerinci potensial terjadi longsor.

Bukan hanya galian C atau penambangan pasir yang sudah over di hulu Batang Merao, deforestasi dan alih fungsi di kanan-kiri badan sungai turut memperparah banjir. Ini menjadi ancaman sepanjang tahun musim penghujan.

Baca Juga :  PJ BUPATI KERINCI ASRAF WACANAKAN RUTE PESAWAT KERINCI-PADANG.

“Sangat terlihat jelas airnya coklat dan berlumpur. Ini akibat di wilayah hulunya sungai sudah sangat rusak parah,” ujar Akmal.

Menurut Akmal, Akademisi UGM yang berasal dari Kerinci itu, perlu dicermati bahwa semua sungai di sepanjang lembah Kerinci bermuara di Batang Merao. Batang Merao yang membelah Kerinci mulai dari Hulu di Siulak dan Kayu Aro sampai ke hilir di Danau Kerinci, saat ini kata dia, sudah jenuh dan terjadi sedimintasi dan pendangkalan akut.

“Pendangkalan sungai-sungai besar di Kerinci sudah sangat akut. Kalau hujan lebat sedikit langsung (arinya) cepat meluap,” jelas Akmal.

Kondisi itu juga diperparah dengan daya tampung sungai yang sudah berkurang akibat endapan sedimen di sepanjang sungai. Danau Kerinci yang merupakan danau vulkanik itu kata Akmal, menjadi muara bagi semua sungai yang ada di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh.

Namun, Danau Kerinci sebagai bendungan alami kini tak mampu menampung limpahan air dari sungai, sehingga sumber luapan juga berasal dari danau. Keluarnya air dari Danau Kerinci ini berada di Sanggaran Agung dan Batang Merangin.

Baca Juga :  PT.KMH serah terima pembangunan Jalan H.Bakri pada PU Sungai penuh

Batang Merangin yang airnya bersumber dari Danau Kerinci seperti diketahui saat ini tengah dibangun bendungan raksasa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin Hidro dengan kapasitas 350 MW.

“Kalau bendungan itu sudah beroperasi saya duga ada pengaruhnya terhadap banjir di Kerinci, karena keluarnya air dari Danau Kerinci itu hanya ada dua, kalau satu dibendung, maka yang di Sanggaran Agung tidak mampu. Tapi soal ini perlu kajian lebih lanjut ya,” kata Akmal menjelaskan.

Untuk jangka pendek dalam penanganan banjir di dua daerah tersebut sambung Akmal, debit air yang keluar perlu segera diatasi. Setelah itu normalisasi sungai harus dilakukan secara optimal sehingga ketika ada hujan tidak langsung meluap.

“Yang paling cepat untuk jangka pendek adalah mengatur keluarnya debit air yang ada di Danau Kerinci, mengeruk pendangkalan sungai. Kemudian yang tak kalah penting adalah menata aktivitas industri di bagian hulu sungai,” ujar Akmal.

Berita Terkait

MTS Terpadu Darunnajah kembali harumkan nama kerinci di tingkat Provinsi Jambi
LAM PROVINSI JAMBI GELAR RAKERDA III TH 2024
Polres kerinci Ringkus Pelaku Pemerkosaan terhadap keponakan sendiri di kerinci.
Omnibus Law – Menyederhanakan Regulasi, Mendekatkan Pemerintah pada Masyarakat
Innalillahi, Pelantun lagu Abangku jauh Nurdi Abdullah menghembuskan nafas terakhir
Profesor Pisang dari Indonesia hanya lulusan SMP tapi disegani oleh ilmuwan dunia
Suhartoyo : “Tercatat 206 permohonan Sengketa Pilkada yang didaftarkan ke Kepaniteraan MK”
Gemparkan Masyarakat kerinci…!!Penemuan M4y4t Perempuan berinisial EJ (45) di Desa Lolo Gedang 

Berita Terkait

Thursday, 19 December 2024 - 14:15 WIB

GERAK CEPAT, LAM-SAK REALISASIKAN PROGRAM REVITALISASI PETILASAN LELUHUR

Sunday, 15 December 2024 - 15:38 WIB

LAM PROVINSI JAMBI KOMITMEN REVITALISASI PETILASAN SEBAGAI IDENTITAS SEJARAH

Sunday, 15 December 2024 - 08:15 WIB

LAM PROVINSI JAMBI GELAR RAKERDA III TH 2024

Friday, 13 December 2024 - 21:00 WIB

Omnibus Law – Menyederhanakan Regulasi, Mendekatkan Pemerintah pada Masyarakat

Wednesday, 11 December 2024 - 19:13 WIB

Innalillahi, Pelantun lagu Abangku jauh Nurdi Abdullah menghembuskan nafas terakhir

Friday, 6 December 2024 - 22:51 WIB

Gemparkan Masyarakat kerinci…!!Penemuan M4y4t Perempuan berinisial EJ (45) di Desa Lolo Gedang 

Friday, 6 December 2024 - 13:59 WIB

Sang Penulis Naskah Kuno Kerinci, Nītisārasamuccaya

Wednesday, 4 December 2024 - 19:40 WIB

Seluruh Pemda Raih Zona Hijau pada Penilaian Pelayanan Publik 2024, Ini Catatan Ombudsman

Berita Terbaru

seni dan budaya

GERAK CEPAT, LAM-SAK REALISASIKAN PROGRAM REVITALISASI PETILASAN LELUHUR

Thursday, 19 Dec 2024 - 14:15 WIB

Advertorial

Pj. Bupati Asraf Resmi Membuka TLTD IV Kwartir Cabang Kerinci Tahun 2024

Wednesday, 18 Dec 2024 - 20:49 WIB

Advertorial

Sambut Dubes India, Gubernur Al Haris Buka Peluang Kerja Sama

Wednesday, 18 Dec 2024 - 15:32 WIB