Porosjambimedia.com, Kerinci – Ada begitu banyak kearifan lokal di Nusantara ini, tidak terkecuali di Kerinci (Jambi), khususnya di Tigo Luhah Semurup (TLS).
Menjelang pelaksanaan hari raya idul adha 1445 H, yang juga disebut dalam istilah local “Motong kaki Empat” dilaksanakan “Njuk tau”. Tradisi ini sudah ada sejak lama, yang mana dalam Njuk tau ini Adat didahulukan untuk menyampaikan hajat serta maksud dalam “porno Adat”.
Prosesi Adat lamo pasko usang “Njuk tau motong kaki Empat ” yang dilaksanakan oleh dua Desa, yakni Desa Muara Semerah dan Muara Semerah Mudik ini dihadiri oleh seluruh isi negeri yang terdiri dari Kaum Adat, Alim ulama, cerdik pandai, Pemuda dan juga peserta ibadah qurban.
Sebelumnya kepala Desa Muara Semerah Mudik, Vasihan Yama putra, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan hari raya qurban hendaknya itu dilakukan karena lillahitaala.
“Baik dari peserta maupun dari panitia benar-benar melaksanakan hari raya qurban karena lillahitaala”
Sementara itu Ketua Lembaga Adat Desa Muara Semerah Mudik, Zulkifli berharap semoga Setitik darah secincang daging dan sehelai bulu qurban menjadi amal ibadah bagi kita semua, terutama bagi peserta qurban.
Penulis : Red