GERCEP JAMBI MEREDAM INFLASI

- Redaksi

Monday, 6 May 2024 - 17:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Ridwansyah.            (Ekonom Universitas Jambi/Ketua Pusat Unggulan Ipteks Perencanaan Bisnis dan Investasi Agroindustri dan Lingkungan, Universitas Jambi)

Jambi, Porosjambimedia – Perkembangan Inflasi Provinsi Jambi pada triwulan I tahun   2024 mulai   merangkak naik sejak Januari sampai dengan Maret. Pada bulan Januari inflasi tercatat sebesar   2,99 persen (yoy), bulan Februari (3,19 persen) dan bulan Maret sudah mendekati 4 persen. Pada April 2024 inflasi year on year mencapai 3,93   persen   dengan   Indeks   Harga   Konsumen (IHK) sebesar 106,82. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar   6,09   persen dengan IHK sebesar 108,78.

Potensi terjadinya peningkatan inflasi pada tahun 2024 ini perlu diantisipasi secara cepat. Apalagi awal musim kemarau tahun ini terjadi pada bulan Mei hingga Agustus 2024. Kondisi ini akan mempengaruhi pasokan bahan   pangan   penyumbang   inflasi   antara   lain: beras, cabai merah dan bawang merah. Bahan-bahan ini memiliki peran krusial dalam menyediakan makanan bagi masyarakat   sehingga   perubahan   harga   komoditas   ini,   dapat secara langsung mempengaruhi indeks harga konsumen (IHK) dan mengakibatkan inflasi.

Gercep” (gerak   cepat)   yang   terukur   dalam   upaya   meredam   inflasi   sangat diperlukan. Hal ini mengingat ketidakstabilan   inflasi   baik   dalam   bentuk   fluktuatif   yang tinggi atau tidak   terduga   dapat   menimbulkan   masalah–masalah   ekonomi   seperti ketidakpastian ekonomi, menurunnya tabungan dan investasi, penurunan daya saing ekspor, bahkan meningkatkan angka kemiskinan.

Artkel ini berupaya untuk   membahas:   apa   saja   langkah-langkah   yang   sudah dilakukan agar tingkat inflasi terkendali?   Fokus   apa   saja   yang   perlu   diperhatikan   agar inflasi di Provinsi Jambi tetap stabil pada tingkat yang rendah?

Siklus inflasi

Menyimak siklus lima tahun terakhir, tingkat inflasi Provinsi Jambi sangat berfluktuatif dan sulit diprediksi. Pada triwuan I sampai dengan III-2018, inflasi Provinsi Jambi di atas rata-rata nasional, demikian pula pada triwulan IV tahun 2020 hingga triwulan II tahun 2021. Selanjutnya inflasi meningkat tajam pada triwulan II hingga IV tahun 2022. (lihat grafik)

Pada bulan Juni 2022,   Provinsi   Jambi   mencatatkan   inflasi   tertinggi   se-Indonesia, yang mencapai angka mencengangkan, 8,55 persen. Namun Pada bulan Juni 2023, Provinsi Jambi menjadi provinsi dengan inflasi terendah secara nasional dengan angka 1,96%.

Dalam pendekatan ekonomi, yang terpenting bukanlah tinggi   dan   rendah   suatu keadaan, melainkan keseimbangan indikator ekonomi dalam jangka panjang yang ditandai dengan kurva yang merata.   Ini   akan   menciptakan   ekspektasi   positif   bagi   produsen, pedagang maupun kepada konsumen.

Baca Juga :  IPTU Julisman: Pasca longsor Ma. emat, saat ini jalan Sudah bisa dilewati

Pengalaman meredam inflasi

Gubernur Jambi, H. Al Haris   secara   langsung   memimpin   serangkaian   rapat koordinasi dalam rangka   menstabilkan   harga   dan   memastikan   ketersediaan   pangan   di seluruh Provinsi Jambi. Sehngga, berhasil   menciptakan   sinergi   antar   lembaga   terkait, termasuk BI, OJK, BPS dan OPD terkait yang berperan penting dalam distribusi pangan.

Pendekatan   yang   proaktif   dan   kolaboratif   memberikan    keyakinan    kepada masyarakat bahwa pemerintah daerah serius dalam menjaga kestabilan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, Gubernur Jambi juga menggarisbawahi   pentingnya   menjaga   pasokan   pangan   yang   aman    dan    berkualitas, terutama bagi masyarakat yang paling membutuhkan.

Sembilan langkah starategis yang diambil, antara lain:

(1) Penguatan koordinasi, TPID Provinsi Jambi dan Kab/Kota, serta dialog antara Gubernur Jambi dengan distributor bahan pangan strategis;

(2) Penguatan Data/Informasi;

(3) Operasi Pasar, gerakan pasar murah dan subsidi harga;

(4) Memantau tata niaga komoditi penyumbang inflasi mulai pola tanam sampai distribusi;

(5) Mengalokasikan anggaran program/kegiatan OPD yang mendukung pengendalian inflasi;

(6) Memanfaatkan penggunaan tekhnologi informasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian;

(7) Meningkatkan sinergi dengan BI dan BULOG dalam intervensi pasar;

(8) Meningkatkan inovasi daerah untuk meningkatkan produktivitas pertanian;

(9) Mendorong penggunaan CSR untuk membantu pengendalian inflasi khususnya penguatan infrastruktur dan rantai pasok.

Fokus perhatian.

Bank Indonesia (2023) mencatat   bahwa   penyumbang   inflasi   di   Provinsi   Jambi adanya kelompok “volatile food”, yakni komoditas bahan pangan dan pertanian antara lain: cabai merah, beras, minyak goreng, bawang merah,   tomat,   daging   ayam   ras   dan daging sapi. Bahan-bahan ini memiliki peran krusial dalam menyediakan makanan bagi masyarakat sehingga perubahan harga komoditas ini, dapat secara langsung mempengaruhi indeks harga konsumen (IHK) dan mengakibatkan inflasi.

Penyumbang terbesar inflasi di Provinsi   Jambi   adalah   Beras   (57   –   65   persen). Bulog mengatakan pendistribusian beras di Kota   Jambi   diperkirakan   rata-rata   70   ton   per hari dari Januari-Desember 2024. Dengan ketersediaan beras ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga.

Baca Juga :  Wako Ahmadi Hadiri Muswil PWPM Provinsi Jambi Ke -XV

Fokus kebijakan diarahkan pada   upaya   penurunan   tingkat   infasi   di   Kabupaten Kerinci sehingga akan menurunkan tingkat inflasi gabungan di Provinsi Jambi   secara signifikan. Kabupaten Kerinci mengalami paradok ekonomi mengingat   kabupaten   ini merupakan sentra produksi kelompok “volatile food” seperti beras dan cabai merah, kenyataannya pada triwulan II 2024 kabupaten ini justru mengalami inflasi tertinggi (6,09 persen).

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Ningsih, I. W., Wahyuni, I., & Malik, A. (2020) menyimpulkan   seharusnya   pasar   produk   holtikultura   terutamanya   cabai   untuk Provinsi Jambi, sebetulnya mampu dipenuhi oleh produksi dari Kabupaten Kerinci. Namun, pada kenyataannya, target pasar rantai pasok produk hultikultura dalam hal ini cabai justru di bawa ke Sumbar dan Riau. Pada sisi yang lain, jalur transportasi dari Kerinci ke Kota Jambi merupakan jalur yang sering terhambat oleh   angkutan   batu   bara,   sehingga menimbulkan ekstra biaya pagi pedagang cabai.

Pemerintah   daerah   Provinsi   Jambi   perlu   mengupayakan   koordinasi    dalam   rantai nilai (value chain) komoditas cabai agar menyediakan insentif yang   lebih   besar   kepada mereka yang terlibat, mulai dari petani, pedagang hingga konsumen akhir. Ini berdampak kepada meningkatnya motivasi   petani   cabai   dalam   melakukan   produksi   secara   terus menerus.

Mengatasi masalah   distribusi,   berkaitan   dengan   rantai   pasokan   yang   dapat berdampak pada harga optimal karena terjadi pasokan yang stabil. Pemerintah juga harus memastikan ongkos transportasi agar tidak mengalami kenaikan yang tinggi.

Perhatian   ekstra   harus   diberikan   ke   pasar   tradisional.   Menurut    Gabungan Perusahaan   Makanan   dan   Minuman,   85-90   persen   warga   masih   menggantungkan   pada pasar tradisional untuk   memenuhi   kebutuhan   sehari-hari.   Sisanya   berbelanja   di   pasar modern. Jika pasokan dan harga di pasar tradisional bisa dijaga, harga pangan akan stabil.

Spekulasi harga dari   beberapa   pengumpul   dan   pedagang,   pembeli   akan   tetap mencari barang yang dibutuhkan meski harganya   naik secara tak wajar.   Inilah   salah   satu yang perlu diawasi oleh pemerintah, beberapa pasar bahkan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) khususnya bahan pangan. Ini   akan   membuat  inflasi terkendala  dan   daya beli warga terjaga. Operasi pasar tetap perlu dilakukan untuk memastikan harga tetap stabil atau bergerak dalam rentang yang wajar di pasaran.

Penulis : Hesty

Sumber Berita : Diskominfo Provinsi jambi

Berita Terkait

Gubernur Al Haris – Pengaturan Transportasi Batubara Jadi PR bagi Pemerintah
Pelepasan Kafilah MTQ Kerinci, Pj. Bupati Asraf Beri Semangat dan Siapkan Reward Umroh untuk Para Juara
Update Penyelidikan Kasus Pembunuhan Matnur, Jejak CCTV Ungkap Pergerakan Terduga Pelaku Menuju Bakauheni
Hj. Hesti Haris Imbau Pengrajin Jambi Urus HAKI
Sekda Sudirman: Jadikan Momentum Maulid Nabi Motivasi Tingkatkan Kualitas Keimanan
Ini kata Politisi Muda dari PAN Setelah dirinya usai dilantik
Gelar Rapat Koordinasi Pengangkutan Batubara, Pemprov Jambi Tegaskan Komitmen Pengusaha Tambang Laksanakan Ingub no 1 tahun 2024
Ciptakan Pilkada Damai, Pemkab Kerinci Gelar Silaturahmi Bersama Gubernur dan Para Calon Bupati Kerinci di Sungai Langit

Berita Terkait

Monday, 26 August 2024 - 10:02 WIB

Depati Batigo TLS Sepakat dukung Darmadi-Darifus di Pilkada kerinci 2024

Tuesday, 13 August 2024 - 13:00 WIB

Edi Purwanto Jawab Soal Arah Dukungan PDI Perjuangan di Pilgub Jambi

Sunday, 11 August 2024 - 21:44 WIB

Dihadiri Mashuri, Al Haris Lantik Tim Pemenangan Haris-Sani Bungo

Saturday, 10 August 2024 - 17:31 WIB

Al Haris Lantik 2 Ribu Lebih Tim Pemenangan Haris-Sani Kota Jambi

Monday, 5 August 2024 - 19:47 WIB

Banyak Kemajuan di Tangan Al Haris, Kader Nasdem Jambi Dirikan Relawan Dukung Haris-Sani

Sunday, 28 July 2024 - 09:38 WIB

KECURIGAAN MAHASISWA TERHADAP INTEGRITAS ASN MENJELANG PILKADA DI KABUPATEN KERINCI DAN KOTA SUNGAI PENUH

Saturday, 27 July 2024 - 19:55 WIB

Dihadiri Cabup dan Cawabup, Al Haris Lantik Ribuan Tim Pemenangan Haris-Sani Kabupaten Merangin

Saturday, 27 July 2024 - 19:51 WIB

Sarolangun Kabupaten Pertama Pelantikan Tim Pemenangan Haris-Sani, Turut Dihadiri Cabup dan Cawabup

Berita Terbaru

KODIM 0417 KERINCI

Kodim 0417/Kerinci, Peringati Maulid Nabi Muhammad 1446 H

Tuesday, 17 Sep 2024 - 17:59 WIB

KODIM 0417 KERINCI

Jelang pilkada,Dandim 0417/Kerinci Tekankan Netralitas TNI

Tuesday, 17 Sep 2024 - 12:37 WIB