Indonesia dan Malaysia Jajaki Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Egypt Free Trade Agreement (AEFTA)

- Redaksi

Wednesday, 13 March 2024 - 22:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Porosjambimedia.com – Pada 10 Maret 2024, Atase Perdagangan, M. Syahran Bhakti S. dan Minister Counsellor/Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Kairo menerima kunjungan kehormatan Trade Commissioner of Malaysia, Raphy Md Radzi
dan Ghada Fayek, Senior Marketing Manager, Kantor Perdagangan Kedubes Malaysia di KBRI Kairo.

Dalam pertemuan bilateral ini membahas perkembangan terkini perekonomian, perdagangan, industri dan investasi di Mesir, selain itu membahas upaya meningkatkan volume ekspor ke Mesir serta upaya bersama menjajaki perjanjian perdagangan bebas ASEAN Mesir atau ASEAN-Egypt Free Trade Agreement (AEFTA).

M. Syahran Bhakti menekankan pentingnya peningkatan kerja sama ASEAN dengan Mesir di bidang perdagangan dan investasi. “Mesir sebagai mitra bisnis strategis dan saudara tua bagi Indonesia dan Malaysia, produk-produk Indonesia dan juga Malaysia sebagai produk penunjang industri bagi Mesir dan bukan sebagai produk pesaing”, ungkap Atase Perdagangan KBRI Kairo.

Tennike, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Kairo mengurai, Indonesia telah melebarkan sayap investasi di Mesir dengan hadirnya pabrik mie instan Indomie dengan nama Salim Wazaran Abu Alata, ada pula investasi Mesir di Indonesia diantaranya perusahaan kabel El Sewedy dan perusahaan kopi Golden Coffee Company. Negara-negara ASEAN dapat memberdayakan kerjasama dagang dengan Mesir untuk mendapatkan akses ke pasar Eropa dan Afrika.

Baca Juga :  Siswa Sekolah Indonesia Cairo Unjuk Kemampuan di Turnamen Catur Tingkat Pelajar di Mesir

Tennike menambahkan, Indonesia akan menggelar Indonesia-Africa Forum yang akan diselenggarakan pada Agustus 2024, diharapkan dapat
memberikan hasil konkret bagi peningkatan hubungan ekonomi-perdagangan Indonesia dengan negara-negara Afrika termasuk Mesir.

Raphy Md Radzi, Trade Commisioner mengungkapkan, dengan dibukanya Kantor Perdagangan Malaysia di Kairo meliputi negara-negara Afrika Utara dan Afrika Timur untuk membuka terobosan baru di pasar Afrika khususnya peluang masuknya produk Malaysia. Raphy menambahkan, produk Malaysia yang diekspor ke Mesir saat ini diantaranya minyak sawit, minyak nabati, sabun, produk tekstil, produk karet alam, bubuk kakao, produk elektronika, produk kimia, mesin dan produk besi baja.

Raphy menerangkan, menyambut baik bila Indonesia-Malaysia menjajaki pembicaraan awal upaya kerjasama perdagangan dan industri antara ASEAN dengan Mesir dalam kerangka perjanjian perdagangan bebas (AEFTA) dalam sidang ASEAN Committee in Cairo (ACC) mendatang.

Mengakhiri pertemuan, Atase Perdagangan KBRI Kairo menekankan pentingnya optimisme dalam berbisnis dengan Mesir, termasuk melakukan pendekatan agar penggunaan mata uang lokal Indonesia dan Malaysia dalam transaksi dengan Mesir dapat diangkat dalam pembahasan di Bank Sentral Mesir. Hingga saat ini usulan penggunaan local currency dalam transaksi perdagangannya dengan India, Tiongkok, dan Rusia dalam tahap pembahasan dengan Bank Sentral dan Pihak Perbankan Mesir. “Langkah Mesir ini merupakan bagian dari arahan umum pemerintah untuk mengurangi tekanan dan permintaan terhadap dolar AS,” ulas Atdag Kairo.

Baca Juga :  Gempa berkekuatan 7,7 (SR) Guncang Jepang, Taiwan dan Filipina.

Berdasarkan data BPS, total perdagangan Indonesia-Mesir pada periode Desember 2023 tercatat sebesar USD 1,513 miliar turun 3,04% dibanding dengan periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 1,561 miliar. Ekspor Indonesia ke Mesir tercatat sebesar USD 1,312 miliar turun sebanyak 1,71% dari periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 1,335 miliar. Sementara impor Indonesia dari Mesir sebesar USD 201,4 juta turun USD 10,9% dibanding periode yang sama tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 226 juta. Dengan demikian, surplus untuk Indonesia dalam neraca perdagangan dengan Mesir pada Desember 2023 sebesar USD 1,111 miliar.

Untuk negara-negara ASEAN, Indonesia menempati urutan pertama pangsa pasar di Mesir. Menurut data Biro Statistik (Capmas) Mesir, pada periode Januari-November 2023 pangsa pasar produk Indonesia 2%; Thailand 0,99%; Malaysia 0,96%; Vietnam 0,74%; Singapura 0,58%; dan Philipina 0,03%.

Penulis : RB

Berita Terkait

Ekspor Produk Elektronik Rumah Tangga Indonesia Meningkat ke Pasar Mesir Tahun 2024
Mongoptimalkan Nasionalisme dan Peran Kemanusiaan di Kancah Global Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Universitas Al-Azhar Luncurkan Program Pembelajaran Hybrid untuk Mahasiswa Asing, Disampaikan di Multaqa VIII Alumni Al-Azhar di Mojokerto
Buyer Mesir Minati Gaharu, Aki dan Suku Cadang Kendaraan Indonesia
Kanada serukan gencatan senjata segera dan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza
Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Kairo: Pertama Kali Diselenggarakan di Luar Premis KBRI Kairo
Siswa Sekolah Indonesia Cairo Unjuk Kemampuan di Turnamen Catur Tingkat Pelajar di Mesir
Dubes Lutfi Rauf Beri Kuliah Umum Peluang Pasar Ekspor ke Mesir di Universitas Halu Oleo Kendari

Berita Terkait

Monday, 21 October 2024 - 14:43 WIB

Jaga Kondusifitas Pilwako Sungai Penuh, KPU Harus Galak dalam Sosialisasi

Sunday, 20 October 2024 - 23:37 WIB

Suara Rakyat, Dinamika Demokrasi: Mencari Arah di Tengah Perubahan

Sunday, 20 October 2024 - 13:03 WIB

Kerinci dengan sosok Pemimpin yang Respect

Saturday, 19 October 2024 - 11:03 WIB

Catatan Ketika Kampanye di Kampus

Wednesday, 16 October 2024 - 20:21 WIB

Dialog Kandidat di Andalas, Host Selalu sisipi Pertanyaan mengenai Adat

Wednesday, 16 October 2024 - 13:36 WIB

Antisipasi Pungli pada Pelaksanaan CASN 2024, Ombudsman Jambi Surati Seluruh Pemda

Friday, 11 October 2024 - 13:09 WIB

Antara MASDUKI dan DUMISAKE

Monday, 30 September 2024 - 13:32 WIB

Masyarakat Kerinci Bangun Koalisi, Pertanyakan Nasib Daerah

Berita Terbaru

Nasional

Inilah Kementerian Negara Kabinet Merah Putih

Tuesday, 22 Oct 2024 - 10:22 WIB