POROS, KERINCI – Jalan utama penghubung antara desa Sungai Deras dan desa Baru Sungai Tutung tidak bisa di lalui karena banjir.
Keadaan ini menyebabkan rumah-rumah warga, termasuk rumah salah satu anggota dewan kecamatan Air Hangat Timur, terdampak oleh banjir. Bukan hanya rumah-rumah, jalan-jalan juga tergenang air, sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas karena beberapa pengendara motor mengalami mogok akibat terendam genangan air yang cukup dalam.
Warga setempat merasakan dampak yang cukup besar akibat banjir ini.
menyebabkan kerugian berupa rusaknya perabotan, elektronik, dan barang-barang berharga lainnya. Selain itu, kegiatan sehari-hari juga terganggu karena akses jalan utama yang tidak dapat dilalui.
Seorang warga mengatakan banjir ini sudah beberapa kali terjadi dalam bulan desember ini, yang di sebab kan oleh luapan air sungai dari desa Sungai Tutung, Hal ini dikarenakan tidak adanya pembuangan air dan drainase yang dalam, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar, ” Sabtu ( 30/12/2023 )
Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil langkah nyata untuk menangani masalah banjir ini. Keterlambatan penanganan hanya akan semakin memperburuk kondisi dan menyebabkan kerugian yang lebih besar. Masyarakat berharap agar pemerintah dapat mendengarkan dan merespons keluhan mereka dengan segera.
Terpisah, Di komfirmasi media ini warga dari empat desa yang terdampak atau berpotensi terdampak banjir di wilayah Empat Desa Sungai Tutung, menolak keras atas isu pembangunan yang direncanakan berdekatan dengan sungai yang ada di kawasan mereka. Warga khawatir pembangunan tersebut akan menyebabkan banjir yang lebih parah dan merugikan masyarakat setempat.
Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap kabar adanya rencana pembangunan yang akan dilakukan dalam waktu dekat di daerah pinggiran Sungai desa Sungai Tutung. Warga menilai bahwa pembangunan di dekat sungai akan memperburuk situasi banjir yang sudah sering melanda daerah mereka.
Sebut saja Mamok, salah seorang warga setempat, mengatakan, “Kami sangat khawatir dengan rencana pembangunan ini. Saat ini saja banjir sering terjadi dan sudah merugikan banyak masyarakat. Jika pembangunan ini dilakukan, banjir bisa jadi akan lebih parah dan merugikan lebih banyak lagi.”
Warga juga menekankan bahwa meskipun pembangunan memiliki aspek positif, mereka meminta pihak terkait untuk mencari solusi lain agar masyarakat tidak dirugikan. Salah satunya adalah dengan mencari alternatif lokasi pembangunan yang tidak mengganggu aliran sungai dan kawasan rawan banjir.
Dalam keterangan pers, salah satu perwakilan warga yang tidak ingin disebut nama nya, menyampaikan, “Kami sangat mendukung pembangunan yang dapat membawa kemajuan bagi desa-desa kami, meskipun pembangunan memiliki aspek positif. Namun, kami meminta pihak terkait untuk mengevaluasi rencana pembangunan ini dan mencari solusi alternatif yang tidak akan mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat kami.”
Warga juga berharap pemerintah daerah dan media dapat ikut berpartisipasi dalam mengawasi dan memantau perkembangan rencana pembangunan ini. Dengan adanya perhatian dan kepedulian dari berbagai pihak, warga berharap solusi yang terbaik dapat ditemukan agar pembangunan dapat dilakukan dengan memperhatikan kepentingan dan keselamatan masyarakat setempat.
Hingga berita ini ditayang kan, pihak media masih melakukan konfirmasi terkait rencana pembangunan ini. Warga berharap agar suara mereka didengar dan masukan mereka dipertimbangkan dalam mengambil keputusan terkait masalah ini.
Penulis : Rob
Editor : And
Sumber Berita : Porosmediajambi