POROS, Mesir – delegasi KBRI Kairo dipimpin Wakil Kepala Perwakilan RI/Deputy Chief Mission (DCM), M Zaim Nasution didampingi Atase Perdagangan, Koordinator Fungsi Ekonomi dan Sekretaris 2 Fungsi Ekonomi dan staf KBRI Kairo memenuhi undangan Ketua KADIN Provinsi Fayoum, ( 03/01/24 ).
Dalam pertemuan, Magdi Taha Jaballah, Ketua KADIN Fayoum, menyambut hangat Delegasi KBRI Kairo dan berharap pertemuan ini akan menghasilkan banyak rekomendasi untuk kepentingan peningkatan ekonomi dan perdagangan kedua negara. Mengemuka tawaran peluang investasi di bidang pariwisata di kawasan wisata Danau Qarun Fayoum. Selain itu, pertemuan ini juga membahas peluang ekspor/impor produk Mesir dan Indonesia serta mengaktifkan skema imbal dagang antara produk potensial kedua negara.
KADIN Fayoum juga menawarkan temu bisnis dan pameran produk Indonesia skala menengah di Mesir dan juga meminta informasi pameran produk di Indonesia agar eksportir Mesir dapat memasarkan produknya di Indonesia.
M. Zaim A. Nasution memaparkan, kerja sama perdagangan RI-Mesir dalam 1 (satu) dekade terakhir dinilai cukup positif dimana mampu mencatat nilai perdagangan lebih dari USD 1 miliar per-tahun. Berdasarkan data terkini Badan Pusat Statistik (BPS), nilai perdagangan Indonesia-Mesir pada tahun 2023 (Januari- Oktober) sebesar USD 1,3 miliar. Komoditas perdagangan kedua negara selama ini saling melengkapi, dimana perdagangan RI ke Mesir meliputi minyak kelapa sawit, biji kopi, kakao, kertas, briket arang, sabun, tuna kalengan, sarden kalengan, benang dan produk potensial lainnya. Adapun produk dari Mesir yang diekspor ke Indonesia diantaranya fosfat, kurma, jeruk, molases, anggur, stroberi, dan tanaman herbal.
KADIN Fayoum selanjutnya mengusulkan adanya penandatanganan MoU antara KADIN Fayoum dengan KADIN di Indonesia. KBRI menyambut baik hal ini, yang tentunya akan membuka kesempatan perluasan pasar produk kedua negara.
Dalam pertemuan terpisah, KBRI Kairo melakukan field visit ke perusahaan El Tawheed for Import & Export. Delegasi diterima oleh Mr Khaled Khouly, Direktur Utama beserta jajaran Direksi. Khaled menyampaikan sangat mengapresiasi bantuan KBRI Kairo selama ini, sehingga saat ini potensi impor perusahaan El Tawheed dari Indonesia mencapai USD 6 juta pada 2024 untuk produk minyak sawit dan turunannya, tuna kaleng dan sarden kaleng.
Atase Perdagangan mencatat tawaran kerjasama El Tawheed di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia yang berpeluang besar untuk dipasarkan di Mesir dan pasar regional Timur Tengah dan Afrika.