POROS, KERINCI – Komandan Satuan tugas (satgas) tanggap Darurat bencana longsor dan banjir Kabupaten Kerinci, Letkol lnf, Andy Irawan SH. Pada acara Jumpa Pers Kemaren, yang bertempat di Posko Satgas tanggap darurat kerinci, Kecamatan Air Hangat, Mengatakan, Sejak dirinya diberikan amanah sebagai Komandan satgas, berdasarkan SK Pj Bupati kerinci, terhitung 1 Januari 2024, sampai dengan 7 Januari 2024, sebanyak 9 kecamatan sudah di distribusikan bantuan terkait korban banjir dan longsor yang terjadi di kerinci.
Dandim 0417 kerinci menyampaikan, setidaknya ada 13 Wilayah yang terdampak banjir, dan 8 Kecamatan yang terdampak longsor.
“Total yang terdampak banjir 82 Desa, terdampak longsor ada 27 Desa”
Komandan Satgas tanggap darurat kerinci, Letkol Inf, Andi Irawan SH juga Mengungkapkan, dirinya sangat prihatin karena dalam peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di kerinci beberapa hari terakhir, telah merenggut 2 orang korban meninggal dunia. 1 orang dewasa, 1 orang anak-anak.
“Kita sangat prihatin atas peristiwa longsor dan banjir yang sampai menelan korban jiwa. Hal ini memang sangat tidak kita inginkan, namun demikian ini adalah bencana” ungkap Dandim 0417 Kerinci
Pada acara Jumpa Pers tersebut, Komandan Satgas tanggap darurat kerinci, Andi Irawan juga menyampaikan Jumlah KK yang terdampak akibat banjir dan longsor, yakni 5.773 KK, dan sebanyak 15.320 Jiwa terpaksa harus di ungsikan.
“Dampak kerusakan yang diakibatkan banjir dan longsor, rusak berat 24 rumah, rusak sedang 55 rumah, rusak ringan 65 rumah, dan tergenang oleh air 3.979 rumah”.
Andy Irawan mengatakan, satgas Penanganan longsor dan banjir Kerinci membuka sumbangan yang bukan hanya dari pemerintah, tapi juga sumbangan dari luar.
“Semua bantuan ataupun sumbangan yang diberikan baik dari Pemerintah maupun dari organisasi sosial, Semuanya tercatat baik, jenis maupun item. Dan itu akan langsung kita distribusikan kepada Korban ”
Di beberapa lokasi terjadinya bencana, ada 9 titik dapur umum yang dibuat oleh Satgas. Yaitu Kecamatan Air Hangat Barat, Air Hangat, dan Kecamatan Depati Tujuh.
“Tidak semua wilayah dibuka dapur umum, ada kriteria tertentu berdasarkan jumlah korban yang terdampak Bencana. Minimal 400 orang korban yang terdampak yang kita dirikan dapur umum ”
Terkait peristiwa longsor dan banjir di Kerinci, Komandan Satgas tanggap darurat menyebutkan akan Mengerahkan semua daya dan upaya, Baik peralatan maupun tenaga manusia.
Andy Irawan mengatakan, Cukup banyak titik longsor di kerinci yang mengakibatkan jalan penghubung antara kota maupun jalan penghubung antar Desa menjadi terputus.
Untuk Menanggulangi hal ini, Satgas tanggap darurat kerinci sudah melakukan koordinasi dengan PUPR Kerinci, BWS, LH dan KMH.
“4 unit Escavator dari PUPR Kerinci sudah berada di beberapa lokasi untuk membuka akses jalan yang tertutup. 1 Escavator kita siagakan di Pesisir bukit, 1 di siulak deras untuk membuka arus sungai, 1 di pungut ada 2 titik longsor di pungut.,1 sungai renah untuk mengkondisikan tanjung genting, sungai bermas dan seterusnya. dari KMH (PLTA) Kerinci membantu 1 Unit alat berat, dari Badan wilayah Sungai (BWS) 2 unit, dan 1 Unit dari lingkungan hidup (LH)”.
Selain itu, Komandan Satgas, Andy Irawan juga mengatakan, pasca ambruknya jembatan Tamiai akibat banjir bandang beberapa hari yang lalu, Satgas tanggap darurat kerinci juga telah berkoordinasi dengan pihak PLTA Kerinci, agar membantu perbaikan jembatan darurat.
“Kita juga mendapatkan Bantuan Alat berat dari PLTA. Alhamdulillah, Untuk Jalan Tamiai besok sudah bisa dilalui. ini status jembatan sementara, Setelah itu selesai, tetap dilanjutkan pembangunan secara normal ”
Andy Irawan menyampaikan, mengingat satgas yang terbatas, Masyarakat jangan hanya berpangku tangan.
“Mari kita saling bekerja sama, agar kerinci segera pulih dan bangkit dari bencana ini” tutupnya