POROS,SUNGAI PENUH – Pekerjaan tembok penahan luapan air sungai batang merao di desa tanjung Muda kecamatan hamparan rawang kota sungai penuh di duga kuat merupakan proyek siluman yang dikerjakan kontraktor nakal, pengerjaan yang asal jadi, jauh dari spesifikasi.
Berdasarkan hasil investigasi Ketua LSM Peduli Alam Sakti ( PEDAS) Efyarman beserta team dan beberapa media, sejak hari pertama pengerjaan sampai senin 18/11/24 tidak di temukan papan informasi, diduga disengajakan agar tidak di ketahui oleh masyarakat dan kalangan luas. dalam hal ini kontraktor sudah mengangkangi UU NO 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP).
“Pengerjaan tembok penahan luapan sungai batang merao yang berlokasi di desa tanjung muda kecamatan hamparan rawang kota sungai penuh tersebut dilaksanakan tidak sesuai spek pengerjaan, dalam temuan kami mulai hari pertama sampai dengan hari ini, senin 18/11/24 tidak dikerjakan sesuai spek pengerjaan. ini berpotensi mengalami kerugian besar dan dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat sekitar, apabila terjadi luapan air maka akan berpotensi roboh”. Tutur EFYARMAN.
Efyarman menambahkan, “Di karenakan pengerjaan tidak sesuai spek pengerjaan, penggunaan bahan yang standar rendah batu kapur, tanpa lantai dasar, pondasi yang dangkal hanya 30 cm, Dan tapak pondasi dasarnya adalah tanah timbunan belum mencapai tanah dasar, dibuktikan masih ditemukannya kantong-kantong plastik dan bekas kulit kelapa”.
Parahnya lagi sambung Efyarman, menurut keterangan kepala tukang tidak pernah pengawas dari PU turun lapangan untuk pengecekan dan melihat langsung pengerjaan nya.
“hal Ini diduga adanya kongkalikong antara pengawas dan kontraktor di lapangan”. Bebernya.
Penulis : Efyarman
Editor : Hesty