POROS, SUNGAI PENUH – Warga Renah Padang Tinggi (RPT) Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh lakukan aksi penutupan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).
Penutupan TPAS oleh warga Ini disebabkan TPAS tersebut mengalami jebol untuk kedua kalinya. selain mencemarkan air sungai, sampah tersebut juga berserakan, nyaris menutupi jalan raya lintas Sungai Penuh -Tapan.
Selaku Tokoh Masyarakat Desa Sungai Ning, Deki Hamdani Mengungkapkan kepada Poros, Bahwa Pemerintah Desa Sungai Ning sudah melayangkan surat kepada Pemkot Sungai Penuh, CQ. Dinas Lingkungan Hidup sejak 28 oktober 2023.
Namun saat ditinjau, Pihak Pemkot hanya memberikan penjelesan bahwa keluhan tersebut harus dirapatkan dahulu.
Hingga 25 Desember kemarin, TPAS tersebut pun Jebol.
“Terkait aksi penutupan TPAS Ini dilakukan sesuai dengan pidato Walikota saat penyerahan bantuan satu tahun yang lalu. Walikota berjanji, kalau TPA RPT ini jebol, maka akan ditutup. Semua warga Sungai Ning mendengarnya,” terang Deki.
Berdasarkan hasil musyawarah bersama masyarakat Desa Sungai Ning pada 26 Desember 2023, telah bersepakat bahwa :
1. Memberhentikan aktivitas pembuangan sampah di Renah Pandan (RPT) Tinggi Desa Sungai Ning.
2. Menutup lokasi TPAS yang berada di Renah Pandan Tinggi (RPT) Desa Sungai Ning
Kemudian lanjutnya, warga Sungai Ning juga telah mengadakan Rapat dengan Lembaga Adat Dusun Baru, Dusun Bernik dan Dusun Empih. Dari hasil Rapat tersebut, Lembaga Adat setuju dan mendukung kegiatan warga Sungai Ning dengan catatan, warga Sungai Ning harus kompak.
Setelah mendapat dukungan dari tiga Lembaga Adat tersebut, akan dilanjutkan minta dukungan dari Lembaga Adat Depati yang Bertujuh, Tiga Dusun (Pondok Tinggi, Dusun Baru, Sungai Penuh).
Meskipun sudah adanya penolakan oleh Masyarakat untuk tidak membuang sampah di RPT. Pihak Dinas terkait hari ini masih tampak melakukan aktivitas pembuang sampah di RPT.
Wawako Antos saat dikonfirmasi Poros Jambi Media (PJM) terkait keluhan warga dan Jebolnya TPAS tersebut mengatakan
“untuk TNKS saat ini sedang berproses di kemterian, dan soal RPT itu memang diluar prediksi kita karna cuaca sangat extrim. dan kita terus mengupayakan solusi terbaik dengan segala upaya, agar hal tersebut tidak berdampak bagi masyarakat.” Ungkap Antos.
Penulis : Hest
Editor : And
Sumber Berita : Porosjambimedia.com