POROS, KERINCI – Menurut Bahri, Glr. (Depati Muncak Marajo Lih), Ninek Ulek yang Jirat (Petilasan nya) terletak di Desa Koto Dua Lama, Kecamatan Air Hangat (Semurup) ini terdiri dari 3 bersaudara:
1. Ninek Ulek
2. Ninek sbabau
3. Ninek Slaha
Bahri, Dpt Menuturkan, Disebut sebagai Ninek Ulek karena Konon katanya Ninek Ulek bisa menyembuhkan suatu penyakit kulit Pada anak-anak. Bahkan ada diantara penyakit kulit yang diderita oleh anak-anak sangat parah sehingga sampai menimbulkan belatung disekujur tubuh, dan Karena kepandaiannya dalam menyembuhkan penyakit aneh kala itu, sehingga ia digelari dengan sebutan Ninek Ulek.
Hal serupa juga diterangkan oleh kakak Bahri, Dpt., yaitu Nurmawi sebagai juru kunci, atau lazim disebut Tunggu umah Gedang atau Anak Butino Dalam.
Berdasarkan Penelusuran Crew Andalas Channel, untuk mengungkap Fakta Sejarah Apakah Sama halnya Ninik Hulat dengan Ninek Ulek yang bertempat di Desa Koto Dua Lama, Kecamatan Air Hangat, Semurup perlahan kian terang.
Antara Hulat atau Halit yang dituliskan pada Tambo Kerinci (TK) 35, Tanduk Bertulisan Rencong, Disimpan Singaraja Pait, Dusun Tengah Kuto Lolo, Mendapo Rawang)
TK. 145, Tanduk Bertulisan Rencong, Disimpan oleh Depati Simpan Bumi Tuo, Dusun Balai, Mendapo Semurup
TK.149, tanduk bertulisan rencong, Disimpan oleh Sutan Depati Pangga Tuo Dusun Balai, Mendapo Semurup
TK.160, Tanduk bertulisan rencong, Disimpan oleh Raja Simpan Bumi Tuo, Dusun Kuto Tuo, Mendapo Semurup
TK. 131, Buluh bertulisan rencong Disimpan oleh Depati Suko Baju Tuo, Dusun Kuta Majidin, Mendapo Kemantan
TK. 132, Tanduk bertulisan rencong, Disimpan oleh Depati Suko Baju Tuo, Dusun Kuta Majidin, Mendapo Kemantan.
Yang mana pada setiap Tambo Kerinci ini menerangkan perihal Ninik Hulat yang mempunyai seorang ibu bernama Puti sani, dan Ayah Tuan Hasir atau tuan Hakir atau disebut juga dengan sebutan Ninik Paduka.
Adapun suami Ninik Hulat bernama Tuan Hakik datang dari sungai sarik, Minangkabau. Seterusnya Ninik Hulat dan Tuan Hakik mempunyai 5 orang Anak yaitu:
[1]. Riya caya ; [2] Hawang Malila; [3] Hintan Baginda; [4] Sadung/saladung siyah; [5] Sapicit.
Demikian ringkasan isi Tambo Kerinci yang masing-masing TK Isinya menerangkan hal yang serupa.
Suatu perbandingan lain yang menyatakan bahwa Ninek Ulek bukanlah Ninik Hulat juga dibantah oleh Rusdi Fahrizal, Dpt., Gelar Sigumi Putih Qudrat.
Ia mengatakan mustahil induk ditempatkan dibawah, sementara anak cucu ditempatkan di atas.
sementara itu, tatkala dahulunya lembah Kerinci masih digenangi oleh Air (Danau Purba), dan manusia ataupun Leluhur disaat itu umumnya mssih bermukim di atas bukit.
Tentu tutur yang lebih tinggi ataupun Tua yang mestinya berada di atas (Daerah diatas bukit), seperti Petilasan Rajo Cayo dan anaknya sengadu Dubalang yang terletak di Koto Maru Tinggi Bukit Peninjau Laut, Syech Mahudun Sati di Gunung Sati Talang Melindung/Koto limau serin, Siak Rajo di Talang beneo, Kemantan, Siak lengih di Koto Pandan, indar bayang di Koto jelatang/Hiang Tinggi. dan Danau Kerinci saat ini merupakan sisa dari Danau Purba yang menggenangi lembah Kerinci saat itu.
Berdasarkan data dan fakta yang ada lewat penelusuran Andalas Channel, semakin memperjelas bahwasanya Ninek Ulek bukanlah Ninik Hulat seperti yang diamsumsikan oleh sebagian besar masyarakat.
Sementara itu, Pemerhati Adat, Budaya dan sejarah Sakti Alam Kerinci, Safwandi, Dpt mengatakan keberadaan Petilasan Ninik Hulat dan juga Suaminya Tuan Hakik sejauh ini belum diketahui.
Simak Tayangan Video terkait Judul disini
Penulis : Red